Sudah
berabad-abad yang lalu batu-batu tertentu sudah dikenal sebagai barang berharga
atau perhiasan berkelas tinggi. Sejarah tentang batu yang melekat pada
kehidupan umat manusia sangat panjang, yang dapat meyakini bahwa memang cipta,
rasa dan karsa manusia memang sudah ada semenjak zaman prasejarah.
Batu mulia dan semi mulia memiliki sejarah panjang dengan pria. Mangkuk batu, jimat, dan perhiasan telah ditemukan di gua-gua
yang dihuni lebih dari 5000 tahun yang lalu! Orang-orang Babel kuno, Yunani,
Romawi, dan Mesir semua dihormati batu-batu ini dan menggunakannya untuk segala
sesuatu dari jimat untuk obat-obatan, makeup item pemakaman. Dikatakan
bahwa Kaisar Nero menyaksikan permainan gladiator dengan melihat batu zamrud.
Di
saman yunani kuno batu berharga di bedakan menjadi 2 kasta yakni batu
mulia/berharga dan batu semi mulia, hal ini
mencerminkan kelangkaan batu di zaman kuno tersebut. Batu mulia adalah
berlian, zamrud, Ruby, safir yang memiliki tingkat kekerasan yakni 8-10 skala
mohs, dan batu semi mulia adalah batu2 berharga yang memiliki tingkat kekerasan
di bawah nilai tersebut.
Dahulu
hampir diseluruh dunia bahkan saat ini di indonesia khususnya kepercayaan
mistik manusia tentang batu memang masih melekat. Batu-batu berharga menjadi
simbol/ajimat dari kekuatan-kekuatan yang dikatakan bersemayan di batu-batu
tersebut.
Seperti
halnya di eropa pada zaman dahulu bahkan saat ini, ada batu-batu tertentu yang
dianggap memiliki kekuatan magis bagi pemilik yang menggunakannya
Batu ametyst disebut juga batu
kecubung (Indonesia)
Dalam mitos Yunani, satu hari Dionysus,( dewa
anggur, pesta dan kesenangan) menjadi marah dengan manusia dan memutuskan dia
akan membalas dendam dengan membiarkan dua harimau untuk menyebrang dunia
manusia. Dia
segera melihat seorang gadis perawan muda bernama Amethysta yang sedang dalam
perjalanan ke kuil Diana untuk memberi penghormatan kepada dewi. Dewa
murka pada Amethysta dan melepaskan harimau untuk menyerang amethysta. Berteriak
dan berseru meminta bantuan kepada dewi diana. Ketika
Diana berbalik melihat apa yang terjadi, ternyata amethysta menjadi patung
kuarsa sehingga melindungi dia dari harimau. Ketika
Dionysus menyadari kekejaman dari tindakannya, penuh dengan penyesalan, ia
mulai menangis air mata anggur atas patung. Air
mata bernoda patung kuarsa ungu, sehingga menciptakan batu Amethyst/kecubung
ungu .
Batu malachite/malasit/Biduri
pandan (Indonesia)
Di zaman romawi dan yunani kuno batu malasit pernah digunakan sebagai jimat untuk melindungi
pemakainya dari tenung, roh jahat, dan serangan makhluk berbisa.
Batu emerald hijau/zamrud
Memiliki sejarah yang panjang dengan umat manusia. Batu ini pada zaman romawi
berkaitan dengan gairah seksual dan reproduksi dan dianggap berhubungan erat
dengan dewi venus, batu ini dianggap menguras atau menghancurkan gairah
seksual. Pada sekitar abad 11 di eropa zamrud dianggap bisa meningkatkan memori
dan menghilangkan depresi, lanjutnya sekitar abad ke-17 mengenakan zamrud
dianggap baik untuk kesehatan, seperti mencegah epilepsi, pendarahan dan panik
Batu Topas
Batu ini (Topaz) diangggap baik untuk kesehatan, batu ini dipercaya bisa
mencegah kematian mendadak, menyembuhkan kegilaan dan memperbaiki penglihatan
Batu Rubi
Batu ini juga memiliki kaitan erat di dunia magic zaman dahulu yang
memang dikenal secara turun temurun. Batu ini dipercaya bisa memberikan
kekebalan tubuh apabila batu ini dimasukan di dalam dagih pemilik
Batu safir
Batu ini adalah batu para raja, yang memberikan makna dan kepercayaan
yang berkaitan dengan kehidupan para raja. Batu ini dipercaya bisa melindungi
raja dari bahaya dan iri hati para pengikutnya, dapat mencegah teror dan
melindungi semua orang dari kemiskinan, membuat orang bodoh menjadi pintar, dan
menenangkan amarah seseorang kepada pemiliknya
Batu opal/ batu kalimaya (indonesia)
Dari dahulu bangsa romawi memang mengenal opal sebagai lambang dari
cinta dan harapan. Suku aborigin australi memiliki anggapan berbeda, mereka
menganggap opal adalah batu iblis yang memikat orang untuk kehancuran mereka melalui
sihir
Batu hematite/magnesteen/badar besi(Indonesia)
Penduduk asli Amerika menggunakan hematit untuk membuat cat wajah
merah yang disebut oker merah. Mereka
menggunakan ini sebagai cat perang dan percaya bahwa hal itu akan membuat
mereka tak terkalahkan dalam pertempuran. Demikian
pula, orang-orang Romawi kuno juga percaya hematit akan membawa mereka tak
terkalahkan selama pertempuran serta kekuatan dan keberanian. Mereka
hancur batu dan menggosok bedak pada tubuh mereka.
Bersambung.......
Sumber :
http://en.wikipedia.org/
No comments:
Post a Comment